Sering kali kita mendengar bahwa minuman yang mengandung kafein
dan asam fosfat seperti minuman bersoda berpengaruh pada kesehatan
tulang.
Ini karena kandungan fosfor ada di dalam minuman
yang mengandung kafein. Selama belasan tahun para ilmuwan melakukan
berbagai investigasi untuk menjawab hal ini.
Ini adalah 9 fakta atas pertanyaan seputar minuman bersoda dan kesehatan tulang.
T: Apakah mengonsumsi minuman berkafein atau minuman berkarbonasi melemahkan tulang dan menyebabkan osteoporosis?
J:
Tidak. Mengonsumsi minuman berkafein atau minuman bersoda tidak
melemahkan tulang atau menyebabkan osteoporosis. Seperti yang dilansir
oleh the Internatinonal Osteoporosis Foundation (IOF), faktor resiko
osteoporosis adalah usia, jenis kelamin (lebih rentan pada perempuan),
bawaan keluarga, menopause, gizi buruk, kekurangan kalsium, serta asupan
vitamin D, kurang olahraga, berat tubuh yang kurang (terlalu kurus),
merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan (sumber: IOF- Systoms/Risk
Factors)
T: Apakah penelitian ilmiah menunjukan minuman bersoda dapat menyebabkan kerusakan pada tulang?
J:
Tidak. Selama lebih dari 15 tahun, serangkaian organisasi ilmiah dan
organisasi advokasi pasien telah mempelajari apakah minuman bersoda yang
mengandung fosfor dan/atau kafein memiliki pengaruh terhadap kesehatan
tulang dan menyimpulkan bahwa tidak ada efek negatif pada individu yang
sehat, sejauh asupan kalsiumnya mencukupi.
T: Apakah yang dimaksud dengan fosfor?
J:
Fosfor adalah mineral alami dan berperan penting dalam bagaimana tubuh
kita mendapatkan energi. Fosfor adalah komponen utama tulang dan gigi.
Asam fosfat (mengandung fosfor) banyak digunakan sebagai pengawet pada
bermacam makanan dan minuman.
Sebagian kecil digunakan pada
beberapa minuman kola untuk mempertajam rasa. Fosfor dapat ditemukan
pada susu, keju, daging, roti, dedak beras, cereal, telur,
kacang-kacangan, ikan, 100% jus, minuman rasa buah, minuman berbahan
dasar kedelai, minuman ringan (soft drink), minuman ringan-rendah kalori
dan minuman olah raga.
T: Berapa rekomendasi asupan fosfor per hari?
J:
WHO dan FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nation)
belum mengeluarkan rekomendasi ini, namun beberapa negara sudah.
Contohnya
di Inggris, referensi asupan gizi untuk fosfor adalah 550mg/hari
(dewasa), tidak termasuk wanita hamil atau menyusui (sumber: British
Nutrition Foundation). The U.S. Institute of Medicine (IOM)
merekomendasikan asupan fosfor hingga 700mg/hari (dewasa di atas 18
tahun), termasuk wanita hamil dan menyusui (sumber: IOM 1997)
T: Berapa kadar fosfor dalam minuman bersoda?
J:
Kandungan fosfor dalam minuman soda sangat sedikit. Fosfor dipakai
dalam bentuk asam fosfat, yang dipakai untuk mempertajam rasa pada
minuman kola. Satu gelas (240mL) Coca-Cola misalnya , mengandung 41 mg
fosfor.
Sebagai perbandingan, dalam takaran yang sama, susu
mengandung 200mg fosfor, 1 piring ayam masak (140 gram) bisa mengandung
230mg fosfor dan 1 piring nasi putih (150 gram) mengandung 90 mg fosfor.
T:
Benarkah asam fosfat dalam minuman bersoda memiliki pengaruh lain bagi
tubuh dibanding dengan fosfor yang ada dalam makanan lainnya?
J:
Tidak. Asam fosfat yang dikonsumsi dari minuman kola atau minuman
bersoda lainnya akan dicerna dalam lambung dan diserap tubuh sebagai
fosfat. Hal ini berlaku sama pada makanan lainnya yang mengandung
fosfor, seperti dari daging, keju, kacang-kacangan atau biji-bijian yang
juga akan diserap tubuh sebagai fosfat.
Untuk alasan inilah, asam fosfat juga dihitung sebagai salah satu sumber fosfor dalam kebutuhan total asupan fosfor bagi tubuh.
Joint
FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) telah menetapkan
batas toleransi maksimum untuk asupan harian untuk fosfor, yaitu 70mg/kg
berat badan. Ini mencakup fosfor dari semua sumber untuk rata-rata
laki-laki dewasa dengan berat rata-rata 70 kg, setara dengan 4.900 mg
fosfor/hari. Segelas (240ml [8 fl. oz]) Coca-Cola mengandung 41 mg
fosfor.
T: Apakah vitamin K juga penting untuk membantu tulang kuat dan sehat?
J:
Benar. Beberapa studi membenarkan vitamin K berdampak pada kondisi
tulang yang lebih baik pada orang dewasa dan anak-anak. (sumber: Bugel
2008; Tsugawa 2006; Feskanich 1999; Booth 2000-2004; van Summeren 2008).
Tubuh
membutuhkan vitamin K sebagai sumber mineral tulang untuk
memperkuatnya. Seperti kalsium dan vitamin D, vitamin K juga merupakan
zat gizi penting yang membantu untuk membentuk tulang yang kuat.
T: Apakah pemanis berkalori seperti gula berpengaruh pada tulang?
J:
Pada bulan Juni 2008, ada sebuah penelitian yang melihat pengaruh
pemanis berkalori seperti gula dan high fructose corn syrup (sirup
jagung tinggi fruktosa) pada kesehatan tulang. Hasilnya adalah tidak
ditemukannya cukup literatur ilmiah untuk menyimpulkan pengaruh ini.
(Sumber: Tsanzi 2008).
Tahun 2003, sebuah publikasi menunjukan
gula meningkatkan pengeluaran kalsium lewat air seni, namun didapati
bahwa tubuh kita akan beradaptasi sehingga tidak menimbulkan net loss
kalsium (sumber: Fitzpatrick 2003).
Yang terpenting adalah tetap
menjalankan pola makan sehat, cukup kalsium, vitamin D dan K, ditambah
dengan aktivitas fisik termasuk berolahraga dengan beban.
T: Disamping nutrisi dan aktivitas fisik, faktor gaya hidup lain apakah yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang?
J:
Berdasarkan Internasional Osteoporosis Foundation (IOF), kebiasaan
tidak merokok dan mehindari konsumsi alkohol berlebih merupakan gaya
hidup yang penting dilakukan untuk melindungi tulang. (Sumber: IOF –
Prevention)
0 komentar:
Posting Komentar